Pertanian Presisi (precision farming/PF)
1. Pengertian PF (Precision Farming)
Pertanian Presisi (precision farming/PF) merupakan informasi dan
teknologi pada sistem pengelolaan pertanian untuk mengidentifikasi,
menganalisa, dan mengelola informasi keragaman spasial dan temporal di dalam
lahan untuk mendapatkan keuntungan optimum, berkelanjutan, dan menjaga
lingkungan. PF memiliki tujuan yaitu untuk mencocokkan aplikasi sumber daya serta kegiatan budidaya pertanian dengan kondisi tanah dan
keperluan tanaman berdasarkan karakteristik spesifik lokasi di dalam
lahan. Hal tersebut berpotensi diperolehnya hasil yang lebih besar dengan
tingkat masukan yang sama (pupuk, kapur, herbisida, insektisida, fungisida,
bibit), hasil yang sama dengan pengurangan input, atau hasil lebih besar dengan
pengurangan masukan dibanding sistem produksi pertanian yang lain. PF
mempunyai banyak tantangan sebagai sistem produksi tanaman sehingga memerlukan
banyak teknologi yang harus dikembangkan agar dapat diadopsi oleh petani.
PF merupakan revolusi dalam pengelolaan sumber daya alam berbasis
teknologi informasi.
.Pada saat ini banyak produsen tanaman menerapkan site-specific crop
management (SSCM ) memiliki arti yang sama dengan
pertanian presisi. Pemantauan
hasil secara elektronis (electronic yield monitoring) seringkali
menjadi tahap pertama dalam
mengembangkan SSCM atau program
PF. Data hasil tanaman yang tepat dapat digabungkan dengan data tanah dan lingkungan
untuk memulai pelaksanaan pengembangan sistem pengelolaan tanaman secara presisi
(precision crop management system).
PF sebagai
teknologi baru yang sudah demikian berkembang di luar Indonesia,
sehingga perlu segera
dimulai melakukan penelitiannya
di Indonesia untuk memungkinkan perlakuan yang lebih teliti terhadap setiap
bagian lahan , sehingga dapat
meningkatkan produktivitas dengan meningkatkan hasil, menekan biaya produksi
dan mengurangi dampak lingkungan. PF
dapat
dicapai melalui
kegiatan pembuatan peta hasil (yield map), peta tanah (soil map),
peta pertumbuhan (growth map), peta informasi lahan (field
information map), penentuan laju aplikasi (variable rate application),
pembuatan yield sensor, pembuatan variable rate applicator, dan
lain-lain. Penggabungan peta hasil, peta tanah, peta pertumbuhan tanaman
menghasilkan peta informasi lahan (field information map) sebagai dasar
perlakuan yang sesuai dengan kebutuhan spesifik lokasi yaitu dengan
diperolehnya variable rate application. Pelaksanaan kegiatan ini
akan lebih cepat dan akurat apabila sudah tersedia variable rate applicator.
PF diprediksi pada geo-referencing,
yaitu penandaan koordinat geografi untuk titik-titik pada permukaan bumi.
Dengan global postioning system (GPS) dimungkinkan menandai
koordinat geografi untuk beberapa objek atau titik dalam 5 cm, walaupun keakuratan
dari aplikasi pertanian kisaran umumnya adalah 1 sampai 3 meter. GPS
adalah sistem navigasi berdasarkan satelit yang dibuat dan dioperasikan oleh
Departemen Pertahanan Amerika Serikat. GPS telah
terbukti menjadi pilihan dalam postioning system
untuk PF. Metode untuk meningkatkan keakuratan pengukuran posisi
disebut koreksi diferensial atau DGPS (differential global postiong
system). Perangkat keras yang diperlukan adalah GPS receiver, differential
correction signal receiver, GPS antenna, differential correction
antenna, dan computer/monitor interface.
2. Tujuan
Tujuan
dari aplikasi sistem informasi geografis dalam pertanian presisi adalah
mempermudah dan mempercepat pengolahan dan penampilan data sebagai bagian dari
sistem pendukung keputusan yang dibangun untuk strategi pemupukan pada budidaya
tanaman dengan pendekatan pertanian
presisi.
3. Manfaat
Dengan
adanya aplikasi sistem informasi geografis dalam pertanian presisi ini dapat
memberikan manfaat bagi para produsen tanaman yaitu dapat meminimalisasi biaya
produksi, meningkatkan keuntungan dan mengedepankan kualitas produk serta
kerusakan lingkungan akibat proses budidaya yang secara keseluruhan menggunakan
pupuk dan pestisida kimia.
4. Sasaran Pengguna
Aplikasi
sistem informasi geografis dalam pertanian presisi ditujukan untuk para
produsen tanaman, khususnya industri perkebunan atau kehutanan, serta
Departemen Pertanian.
5. Komponen Data dan Informasi yang
dibutuhkan
a.
Data
: GPS
Sistem Pemosisi Global (Global
Positioning System) yang sering kita kenala dengan sebutan GPS merupakan system yang
digunakan untuk menentukan suatu letak di permukaan bumi dengan bantuan
penyelarasan (synchronization) sinyal satelit. Sistem ini menggunakan 24
satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Selain satelit terdapat 2 sistem lain
yang saling berhubungan, sehingga jadilah 3 bagian penting dalam sistem GPS.
Ketiga bagian tersebut terdiri dari: GPS Control Segment (Bagian Kontrol), GPS
Space Segment (bagian angkasa), dan GPS User Segment (bagian pengguna).
b.
Perangkat
Lunak : Arc View
ArcView adalah salah satu
software pengolah Sistem Informasi Geografik (SIG/GIS). Sistem Informasi
Geografik sendiri merupakan suatu sistem yang dirancang untuk menyimpan,
memanipulasi, menganalisis, dan menyajikan informasi geografi. Mungkin anda
sudah kenal kenal dengan yang namanya peta. Perlu diketahui bahwa peta juga
bisa disebut SIG atau istilahnya SIG Konvensional. Terdapat beberapa perbedaan
antara peta di atas kertas (peta analog) dan SIG yang berbasis komputer. Perbedaannya
adalah bahwa peta menampilkan data secara grafis tanpa melibatkan basis data.
Sedangkan SIG adalah suatu sistem yang melibatkan peta dan basis data. Dengan
kata lain peta adalah bagian dari SIG. Sedangkan pada ArcView anda dapat
melakukan beberapa hal yang peta biasa tidak dapat melakukannya. Perbedaan
pokok antara Peta Analog dengan ArcView adalah bahwa Peta itu statik sedangkan
ArcView.
Fungsi
dari arcview adalah:
1. Digitasi data citra dari layer monitor (on screen digitizing)
1. Digitasi data citra dari layer monitor (on screen digitizing)
2. Reaktifikasi citra dengan bantuan
ekstensi image analysis
3. Editing tema dengan drag and drop
atau cut and paste
4. Editing tema dengan query item pada
tabel
5. Konvesri data dari MS-EXCEL atau
MS-ACCESS menjadi tema baru pada data spasial yang telah ada
6. Pembuatan kontur dengan bantuan
ekstensi image analysis dan spasial analis
7. Pembuatan peta 3D dan perhitungan
volume dengan bantuan 3D analysis
8.Pengubahan system proyeksi dengan projection utility
9. Kemudahan konversi data ke perangkat lunak lain, seperti : AUTOCAD, MAPINFO dsb
9. Kemudahan konversi data ke perangkat lunak lain, seperti : AUTOCAD, MAPINFO dsb
- Perangkat Keras : GPS receiver, differential correction signal receiver, GPS antenna, differential correctionantenna, dan computer/monitor interface.
- Brainware (Manusia)
Manusia adalah orang yang merancang serta membuat elemen
dari SIG, dimana elemen SIG yang di buat dapat digunakan untuk membantu
mempermudah pekerjaan sehari-hari.
- Metode
Metode yang
digunakan dalam Sistem Informasi Geografis (SIG) akan berbeda untuk setiap
permasalahan. SIG yang baik tergantung pada aspek desain dan aspek realnya.
www.upnjatim.ac.id
How to play the best baccarat - Wolverione
BalasHapusBaccarat. How to play the best baccarat is 온카지노 one of 바카라 사이트 the most popular ways to get started with gambling. It's all about knowing which bets you 바카라사이트 can make.