Rabu, 10 Mei 2017

precision Farming(PF)/ Pertanian Presisi



Pertanian Presisi (precision farming/PF)
Hasil gambar untuk PRECISION FARMING
1.    Pengertian PF (Precision Farming)
Pertanian Presisi (precision farming/PF) merupakan informasi dan teknologi pada sistem pengelolaan pertanian untuk mengidentifikasi, menganalisa, dan mengelola informasi keragaman spasial dan temporal di dalam lahan untuk mendapatkan keuntungan optimum, berkelanjutan, dan menjaga lingkungan.  PF memiliki tujuan yaitu untuk mencocokkan aplikasi sumber daya serta kegiatan budidaya pertanian dengan kondisi tanah dan keperluan tanaman berdasarkan karakteristik spesifik lokasi di dalam lahan.  Hal tersebut berpotensi diperolehnya hasil yang lebih besar dengan tingkat masukan yang sama (pupuk, kapur, herbisida, insektisida, fungisida, bibit), hasil yang sama dengan pengurangan input, atau hasil lebih besar dengan pengurangan masukan dibanding sistem produksi pertanian yang lain. PF mempunyai banyak tantangan sebagai sistem produksi tanaman sehingga memerlukan banyak teknologi yang harus dikembangkan agar dapat diadopsi oleh petani.  PF merupakan revolusi dalam pengelolaan sumber daya alam berbasis teknologi informasi.
.Pada saat ini banyak produsen tanaman menerapkan site-specific crop management (SSCM ) memiliki arti yang sama dengan pertanian presisi. Pemantauan hasil secara elektronis (electronic yield monitoring) seringkali menjadi tahap pertama dalam mengembangkan SSCM atau program PF. Data hasil tanaman yang tepat dapat digabungkan dengan data tanah dan lingkungan untuk memulai pelaksanaan pengembangan sistem pengelolaan tanaman secara presisi (precision crop management system).
PF sebagai teknologi baru yang sudah demikian berkembang di luar Indonesia, sehingga perlu segera dimulai melakukan penelitiannya di Indonesia untuk memungkinkan perlakuan yang lebih teliti terhadap setiap bagian lahan , sehingga dapat meningkatkan produktivitas dengan meningkatkan hasil, menekan biaya produksi dan mengurangi dampak lingkungan.  PF  dapat dicapai melalui kegiatan pembuatan peta hasil (yield map), peta tanah (soil map), peta pertumbuhan (growth map), peta informasi lahan (field information map), penentuan laju aplikasi (variable rate application), pembuatan yield sensor, pembuatan variable rate applicator, dan lain-lain. Penggabungan peta hasil, peta tanah, peta pertumbuhan tanaman menghasilkan peta informasi lahan (field information map) sebagai dasar perlakuan yang sesuai dengan kebutuhan spesifik lokasi yaitu dengan diperolehnya variable rate application.  Pelaksanaan kegiatan ini akan lebih cepat dan akurat apabila sudah tersedia variable rate applicator.
PF diprediksi pada geo-referencing, yaitu penandaan koordinat geografi untuk titik-titik pada permukaan bumi.  Dengan global postioning system (GPS) dimungkinkan menandai koordinat geografi untuk beberapa objek atau titik dalam 5 cm, walaupun keakuratan dari aplikasi pertanian kisaran umumnya adalah 1 sampai 3 meter.  GPS adalah sistem navigasi berdasarkan satelit yang dibuat dan dioperasikan oleh Departemen Pertahanan Amerika  Serikat.  GPS telah  terbukti  menjadi  pilihan  dalam  postioning  system untuk PF.  Metode untuk meningkatkan keakuratan pengukuran posisi disebut koreksi diferensial atau DGPS (differential global postiong system).  Perangkat keras yang diperlukan adalah GPS receiver, differential correction signal receiver, GPS antenna, differential correction antenna, dan computer/monitor interface.
2.    Tujuan
Tujuan dari aplikasi sistem informasi geografis dalam pertanian presisi adalah mempermudah dan mempercepat pengolahan dan penampilan data sebagai bagian dari sistem pendukung keputusan yang dibangun untuk strategi pemupukan pada budidaya tanaman dengan pendekatan pertanian presisi.
3.    Manfaat
Dengan adanya aplikasi sistem informasi geografis dalam pertanian presisi ini dapat memberikan manfaat bagi para produsen tanaman yaitu dapat meminimalisasi biaya produksi, meningkatkan keuntungan dan mengedepankan kualitas produk serta kerusakan lingkungan akibat proses budidaya yang secara keseluruhan menggunakan pupuk dan pestisida kimia.
4.    Sasaran Pengguna
Aplikasi sistem informasi geografis dalam pertanian presisi ditujukan untuk para produsen tanaman, khususnya industri perkebunan atau kehutanan, serta Departemen Pertanian.
5.    Komponen Data dan Informasi yang dibutuhkan
a.    Data : GPS
Sistem Pemosisi Global (Global Positioning System) yang sering kita kenala dengan sebutan GPS merupakan system yang digunakan untuk menentukan suatu letak di permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Selain satelit terdapat 2 sistem lain yang saling berhubungan, sehingga jadilah 3 bagian penting dalam sistem GPS. Ketiga bagian tersebut terdiri dari: GPS Control Segment (Bagian Kontrol), GPS Space Segment (bagian angkasa), dan GPS User Segment (bagian pengguna).
b.    Perangkat Lunak : Arc View
ArcView adalah salah satu software pengolah Sistem Informasi Geografik (SIG/GIS). Sistem Informasi Geografik sendiri merupakan suatu sistem yang dirancang untuk menyimpan, memanipulasi, menganalisis, dan menyajikan informasi geografi. Mungkin anda sudah kenal kenal dengan yang namanya peta. Perlu diketahui bahwa peta juga bisa disebut SIG atau istilahnya SIG Konvensional. Terdapat beberapa perbedaan antara peta di atas kertas (peta analog) dan SIG yang berbasis komputer. Perbedaannya adalah bahwa peta menampilkan data secara grafis tanpa melibatkan basis data. Sedangkan SIG adalah suatu sistem yang melibatkan peta dan basis data. Dengan kata lain peta adalah bagian dari SIG. Sedangkan pada ArcView anda dapat melakukan beberapa hal yang peta biasa tidak dapat melakukannya. Perbedaan pokok antara Peta Analog dengan ArcView adalah bahwa Peta itu statik sedangkan ArcView.
Fungsi dari arcview adalah:
1. Digitasi data citra dari layer monitor (on screen digitizing)
2. Reaktifikasi citra dengan bantuan ekstensi image analysis
3. Editing tema dengan drag and drop atau cut and paste
4. Editing tema dengan query item pada tabel
5. Konvesri data dari MS-EXCEL atau MS-ACCESS menjadi tema baru pada data spasial yang telah ada
6. Pembuatan kontur dengan bantuan ekstensi image analysis dan spasial analis
7. Pembuatan peta 3D dan perhitungan volume dengan bantuan 3D analysis
8.Pengubahan system proyeksi dengan projection utility
9. Kemudahan konversi data ke perangkat lunak lain, seperti : AUTOCAD, MAPINFO dsb
  1. Perangkat Keras : GPS receiver, differential correction signal receiver, GPS antenna, differential correctionantenna, dan computer/monitor interface.
  2. Brainware (Manusia)
Manusia adalah orang yang merancang serta membuat elemen dari SIG, dimana elemen SIG yang di buat dapat digunakan untuk membantu mempermudah  pekerjaan sehari-hari.
  1. Metode
Metode yang digunakan dalam Sistem Informasi Geografis (SIG) akan berbeda untuk setiap permasalahan. SIG yang baik tergantung pada aspek desain dan aspek realnya.
www.upnjatim.ac.id


1 komentar:

  1. How to play the best baccarat - Wolverione
    Baccarat. How to play the best baccarat is 온카지노 one of 바카라 사이트 the most popular ways to get started with gambling. It's all about knowing which bets you 바카라사이트 can make.

    BalasHapus