Pengertian
Sistem adalah sekelompok komponen
dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu.
Informasi adalah jenis acara yang mempengaruhi
suatu negara dari sistem dinamis. Para konsep memiliki banyak arti lain dalam
konteks yang berbeda. Informasi bisa di katakan sebagai pengetahuan yang
didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi.
Geografi adalah ilmu yang
mempelajari tentang lokasi serta persamaan, dan perbedaan (variasi) keruangan
atas fenomena fisik, dan manusia di atas permukaan bumi. Kata geografi berasal
dari Bahasa Yunani yaitu gĂȘo ("Bumi"), dan graphein
("tulisan", atau "menjelaskan")
Sistem Informasi Geografis (bahasa
Inggris: Geographic Information System disingkat GIS) adalah sistem informasi
khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi
keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang
memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan
informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut
lokasinya, dalam sebuah database. Para praktisi juga memasukkan orang yang
membangun dan mengoperasikannya dan data sebagai bagian dari sistem ini.
Pengertian sistem informasi geografi menurut para ahli :
SIG sebagai
sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali,
mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data
geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan
pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan, transportasi,
fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya
Menurut
Bernhardsen (2002)
SIG sebagai sistem komputer yang digunakan
untuk memanipulasi data geografi. Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat
keras dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi
data, kompilasi data, penyimpanan data, perubahan dan pembaharuan data,
manajemen dan pertukaran data, manipulasi data, pemanggilan dan presentasi data
serta analisa data Menurut Gistut (1994) SIG adalah sistem yang dapat mendukung
pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi
lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi
tersebut. SIG yang lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan,
yaitu data spasial perangkat keras, perangkat lunak dan struktur organisasi.
Menurut
Gistut (1994)
SIG
adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan spasial dan mampu
mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik
fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG yang lengkap mencakup
metodologi dan teknologi yang diperlukan, yaitu data spasial perangkat keras, perangkat
lunak dan struktur organisasi
System informasi geografi dibagi menajdi dua kelompok yaitu :
System informasi geografi dibagi menajdi dua kelompok yaitu :
1.
System informasi manual (analog)
System
informasi manual sering menggunakan beberapa data yang di peroleh dari
penggabungan lembar transpirasi untuk tumpang susun (overlay), peta, foto
udara, laporan statistika serta laporan yang di peroleh dari lapangan. Kemudian
semua data tersebut di kompilasi secara manual menggunakan alat bukan computer.
2.
System informasi otomatis ( berbasis
computer)
System
informasi geografis otomatis di operasikan menggunakan computer sebagai system
yang di gunakan untuk melakukan pengolahan data melalui proses digitasi. Sumber data digital dapat berupa
citra satelit atau foto udara digital serta foto udara yang terdigitasi. Data
lain dapat berupa peta dasar terdigitasi.
Data
Dua tipe model data spasial yaitu model data vektor dan model data raster:
1.
Data
vector
Data vector adalah suatu presentasi bentuk
bumi kedalam kumpulan garis daerah yang di batasi oleh garis yang berawal dan berakhir
pada titik yang sama (area), titik dan nodes yaitu titik perpotongan antara dua
buah garis).I nformasi posisi point, garis dan polygon disimpan dalam bentuk
x,y koordinat. Suatu lokasi point dideskripsikan melalui sepasang koordinat
x,y. Keuntungan utama dari data vector adalah ketepatan dalam mempresentasikan
fitur titik, batasan dan garis lurus.
2.
Data
Raster
Nama lain
dari data raster adalah sel grid seperti peta hasil scanning maupun
gambar/image yang merupakan suata data yang di dapatkan
melauli system penginderaan jauh. Pada data raster objek geografis di
presentasikan sebagai struktur sel grid atau di sebut juga pixel (picture
element). Setiap grid/sel atau pixel memiliki nilai yang berbeda
tergantung bagaimana image tersebut digambarkan Dresolusi pada data raster tergantung pada ukuran pixelnya. Dimana
resolusi pixel menggambarkan ukuran permukaan
bumi yang sebenarnyayang di wakili oleh pixel pada citra. Semakin kecil
permukaan bumi yang di presentasikan, maka akan semakin tinggi resolusinya.
Pada image hasil scanning, masing – masing pixel merepresentasikan keterangan
nilai yang berasosiasi dengan point-point tertentu pada image hasil scanning
tersebut. Dalam SIG, setiap data Geografis memiliki data tabular yang berisi
informasi spasial . Data tabular tersebut dapat direlasikan oleh SIG dengan
sumber data lain seperti basis data yang berada diluar tools SIG.
penginderaan jarak jauh dari sebuah
satelit, masing – masing pixel direpresentasikan sebagai panjang gelombang
cahaya yang dipantulkan dari posisi permukaan bumi dan diterima oleh satellit
dalam satuan luas tertentu yang disebut pixel.
Pada image hasil scanning, setiap
pixel merepresentasikan keterangan nilai yang berasosiasi dengan point-point
tertentu pada image hasil scanning tersebut. Dalam SIG, setiap data Geografis
memiliki data tabular yang berisi informasi spasial . Data tabular tersebut
dapat direlasikan oleh SIG dengan sumber data lain seperti basis data yang
berada diluar tools SIG.
Peran GPS pada Sistem Informasi
Geografi
Seperti
halnya pada bidang-bidang lainnya yang memerlukan informasi mengenai posisi,
dan kecepatan waktu, GPS juga akan punya peranan yang cukup penting bagi bidang
SIG. Dan sebagai mahasiswa yang menerima mata kuliah Sistem Informasi geografis
harrus bisa menjalankan GPS dan memindahkan file pada GPS kedalam computer. GPS
atau Global Positioning
System, merupakan sebuah alat atau sistem yang dapat digunakan
untuk menginformasikan penggunanya dimana dia berada (secara global) di
permukaan bumi yang berbasiskan satelit. Data dikirim dari satelit berupa
sinyal radio dengan data digital. Dimanapun anda berada, maka GPS bisa membantu
menunjukan arah, selama anda melihat langit. Layanan GPS ini tersedia gratis,
bahkan tidak perlu mengeluarkan biaya apapun kecuali membeli GPS recierver-rya.
GPS
menggunakan 24 satelite yang berada pada ketinggian 12.000 mil diatas permukaan
laut. Satelit pada GPS berdear pada dua lintasan orbit dengan konstan kecepatan
berkisar 7.000 mil/jam. Satelit pada GPS mengelilingi bumi sebanyak dua kali
dalam sehari yang kemudian akan mengirimkan signal ke GPS. Penerima GPS
menerima signal kemudian mrnggunakan perhitungan segitiga yaitu triangulation
formula untuk memnetukan koordinat.
Peranan GPS dalam bidang pertanian
Istilah
yang sedang berkembang pada bidang pertanian saat ini adalah precision farming
dimana factor ketepatan dalam kegiatan pertanian sangatlah penting dan
berpengaruh dalam produksi pertanian. Presisi ini mencakup panca usaha tani
yaitu dimulai dari penanaman, pemberian pupuk, pemberantasan hama, sampai
dengan pemanenan. Dengan menggunakan GPS maka keakuratan dalam penanaman,
pemupukan, dan penyemprotan pestisida akan lebih akurat terhindar dari overlapping sehingga dapat
menekan biaya. Selain itu, petani juga tidak harus menandai mana yang
sudah ataupun yang belum di berikan perlakuan (cukup lihat jalur virtual di
GPS). Dalam pelaksanaannya GPS diletakkan pada mesin-mesin bergerak (traktor
untuk pembajak, penyemprot, penebar pupuk). Beserta sensor ataupun alat lain,
data lain yang dapat dikumpulkan yaitu kelembaban tanah, keasaman, salinity,
kedalaman tanah untuk sebagai bahan analisa GIS nantinya. Saat ini GPS memiliki
resolusi yang cukup baik: untuk yang navigasi sekitar 10-20m, differential GPS
(dGPS) 2-5m, sedangkan yang real-time (RTK) GPS bisa sampai 5 cm.
Precicion
farming seperti di atas tentunya membutuhkan biaya mahal dan sulit untuk
diaplikasikan di negara kita. Mobile phone yang banyak dimiliki masyarakat,
saat ini banyak yang telah dilengkapi dengan GPS (in-built). Dengan biaya yang
murah, teknologi ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi pertanian,
selain juga sebagai wahana meningkatkan pengetahuan spatial para petani kita.
Sebuah penelitian dilakukan oleh Guan et al (2006) menyebutkan bahwa GPS-enabled
mobile phone dapat digunakan untuk membantu para petani dalam mengelola
lahannya (studi kasus lahan tebu). Dalam penelitian ini, mobile phone
diintegrasikan dengan database central melalui internet. Sehingga petani dapat
melakukan input data pada database dari lapangan langsung. Dari sini kemudian
data akan di olah di central database dengan data lain menggunakan GIS untuk
keperluan analisa yang lain. Hasil penelitian menyebutkan standard deviasi dari
error GPS sebesar 14.6 m dan diperlukan 1-2 menit untuk proses perekaman data
melalui cellular phone. Hal ini dimaklumi mengingat kekuatan GPS pada mobile
phone yang masih standar serta kecepatan internet (wireless) yang terbatas.
Akan tetapi untuk data yang tidak memerlukan tingkat presisi koordinat yang
tinggi, GPS-enabled mobile phone layak dijadikan pilihan. Data dapat
diupdate secara otomatis meliputi cuaca, persil tanah yang sedang di kerjakan,
koordinat secara umum, elevasi, tanggal/jam. Data lain yang bisa diinputkan
secara manual berupa jenis pekerjaan, jenis pupuk, tanaman, jumlah pekerja,
dll. Semua data ini tentunya sangat membantu bagi petani dalam management lahan
mereka secara sistematis dan efficient.
Mobile-phone
yang saat ini banyak dimiliki masyarakat, selain memiliki GPS juga ada yang sudah
dapat di install peta digital didalamnya. Hal ini tentu lebih memudahkan,karena
tidak perlu koneksi internet dalam pelaksanaan pengukuran. Secara manual hal
itu juga bisa dilakukan. Misalnya dengan merekam posisi koordinat pada GPS
kemudian memplotkannya pada peta kertas. Pemerintah dalam hal ini memiliki
peran penting. Pemerintah dapat membangun aplikasi webmapping yang memingkinkan
para petani melihat dan mengupdate sendiri data pertanian mereka di website
central. Data-data ini sangat bermanfaat bagi petani dan juga pemerintah.
Pemerintah pun akan lebih mudah mengkomunikasikan arahan kebijakan kepada
petani melalui media online tersebut.
Kesimpulan
Sistem
Informasi Geografis (bahasa Inggris: Geographic Information System disingkat
GIS) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi
spasial (bereferensi keruangan).
GPS memiliki peran pada SIG yaitu untuk mendapatkan data yang akan di gunakan
untuk membuat SIG. GPS juga memiliki peran di bidang pertanian yaitu precision
farming dimana factor ketepatan dalam kegiatan pertanian sangatlah penting dan
berpengaruh dalam produksi pertanian.
DAFTAR PUSTAKA
Murai, S, 1999, Gis Work Book,
Institute of Industrial Science, University of Tokyo, 7-22-1 Roppongi,
Minatoku, Tokyo.
Gistut.
1994. Sistem Informasi Geografis. Gramedia Pustaka Utama.
Bernhardsen, T. 2002. Geographic
Information Systems: An Introduction, 3rd Edition. John Wiley & Sons Ltd.
Canada.